Welcome to student

disediakan bagi siswa / mahasiswa yang kesulitan mencari bahan-bahan mata pelajaran / mata kuliah biza mencari pada blog ini....
GOOD LUCK !!!

Rabu, 25 Mei 2011

TEKNIK TES DALAM EVALUASI PENDIDIKAN


MAKALAH
TEKNIK TES DALAM EVALUASI PENDIDIKAN
Disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah
" Pengembangan Sistem Evaluasi "

Dosen : Andang Heryahya M.Pd, M.Pd.I

            
Disusun Oleh :

FERI MUAMAR
0821 4210 324
Semester V (sore) PAI


UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR
FAKULTAS AGAMA ISLAM – PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


Teknik tes
Tes merupakan suatu alat pengumpul informasi tetapi jika dibandingkan dengan alat-alat lainnya, tes ini bersifat lebih resmi karena penuh dengan batasan –batasan yang telah di tentukan.tes ini berfungsi untuk mengukur siswa dan untuk mengukur keberhasilan program pengajaran.
Dilihat dari segi kegunaan untuk mengukur peserta didik, maka dibedakan menjadi 3 macam yaitu :

1.      Tes diagnostic
2.      Tes formatif
3.      Tes sumatif

1.  Tes diagnostic
 Tes diagnostic adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa sehingga berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut dapat dilakukan pemberian perlakuan yang tepat. Dengan mengingat bahwa sekolah sebagai sebuah tarnsformasi, maka letak tes diagnostic dapat dilihat pada diagram di bawah ini:

Tes diagnostic ke-1 dilakukan terhadap calon siswa sebagai input, untuk mengetahui apakan calon tersebut sudah menguasai pengetahuan yang merupakan dasar untuk menerima pengetahuan disekolah yang dimaksudkan.
Contoh :

"Untuk mengajarkan perhitungan menghotung kolerasi serial, guru harus yakin bahwa siswa sudah menguasai perhitungan tentang rata-rata dn simpangan baku (mean dan standar deviasi), oleh karena itu, sebelum mulai dengan menerangkan teknik kolerasi serial tersebut, guru mengadakan tes diagnostic untuk mengetahui pengausaan siswa atas mean dan standar deviasi tersebut".

Tes diagnostic yang ke-2 dilakukan terhadap calon siswa yang sudah akan mulai mengikuti program. Apabila cukup banyak calon siswa yang diterima sehingga diperlukan lebih dari satu kelas, amak untuk pembagian kelas diperlukan suatu pertimbangan khusus. Apakah anak yang baik akan disatukan disatu kelas, ataukah semua kelas akan diisi dengan campuran anak baik, sedang, atau kurang, semua ini diperlukan adanya informasi. Informasi seperti ini dapat diperoleh dengan caramengadakan tes diagnostic. Dengan demikian maka tes diagnostic telah berfungsi sebagai tes penempatan (placement test)
Tes diagnostic yang ke-3 dilakukan terhadap siswa yang sedang belajar.Tidak semua siswa dapat menerima pelajaran yang diberikan oleh guru dengan lancar.Sebagai guru yang bijaksana, maka pengajar harus sekali-kali memberikan tes diagnostic untuk mengetahui bagian mana dari bahan yang diberikan itu belum dikuasai oleh siswa. Selain itu ia harus dapat mengadakan deteksi apa sebab siswa tersebut belum menguasai bahan. Berdasarkan atas hasil mengadakan deteksi tersebut guru dapat memberikan bantuan yang diperlukan.

2.  Tes formatif
Dari kata form yang merupakan dasar ari istilah formatif maka evaluasi formatif dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa terbentuk setelah mengikuti sesuatu program tertentu. Dalam kedudukannya seperti ini tes formatif dapat juga dipandang sebagai tes diagnostic pada akhir pelajaran.
Evaluasi formatif atau tes formatif diberikan pada akhir setiap program. Tes ini merupakan post-test atau tes akhir proses.

Dalam tes formatif ini mempunyai manfaat,untuk siswa, guru, dan program itu sendiri.
v Manfaat untuk siswa
a.       Digunakan untuk mengetahui apakah siswa sudah menguasai bahan program secara menyeluruh.
b.      Merupakan penguatan (reinforcement) bagi siswa. Dengan mengetahui bahwa tes yang dikerjakan sudah meghasilkan skoor yang tinggi sesuai dengan yang diharapkanmaka siswa merasa mendapat “anggukan kepala” deri guru, dan ini merupakan suatu tanda bahwa apa yang sudah dimiliki merupakan pengetahuan yang sudah benar. Dengan demikian maka pengetahuan itu akan bertambah dan membekas diingatan. Disamping itu, tanda keberhasilan suatu pelajaran akan memperbesar motivasi siswa untuk belajar lebih giat, agar dapat mempertahankan nilai yang sudah baik itu untuk memperoleh lebih baik lagi.
c.       Usaha perbaikan. Dengan umpan balik (feed back) yang diperoleh setelah melakukan tes, siswa mengetahui kelemahan-kelemahannya. Bahkan dengan teliti siswa mengetahui baba tau bagian dari bahan yang mana yang belum dikuasainya. Dengan demikian akan ada motivasi untuk meningkatkan penguasaan.
d.      Sebagai diagnosis. Bahan pelajaran yang sedang dipelajari oleh siswa merupakan serangkaian pengetahuan, keterampilan, atau konsep. Dengan mengetahui hasil tes formatif, siswa dengan jelas dapat mengetahui bagian mana dari bahan pelajaran yang masih dirasa sulit.
v Manfaat untuk guru
a.       Mengetahui sampai sejauh mana bahan yang diajarkan sudah dapat diterima oleh siswa. Hal ini akan menentukan pula apakah guru itu harus mengganti cara mengajar atau tetap menggunakan cara (strategi) yang lama.
b.      Mengetahui bagian-bagian mana dari bahan pelajaran yang belum menjadi milik siswa. Apabila bagian yang belum di kuasai kebetulan merupakan bahan prasyarat bagi bagian pelajaran yang lain, maka bagian itu harus diterangkan lagi, dan barangkali memerlukan cara atau media lain untuk memperjelas.
c.        Dapat meramalkan sukses atau tidaknya seluruh program yang akan diberikan

v  Manfaat untuk program
a.         Apakah program yang telah diberikan merupakan program yang tepat dalam arti sesuai dengan kecakapan anak.
b.         Apakah program tersebut membutuhkan pengetahuan-pengetahuan prasyarat yang belum diperhitungkan
c.         Apakah diperlukan alat, sarana, dan prasarana untuk mempertinggi hasil yang akan dicapai.
d.        Apakah metode, pendekatan, dan alat evaluasi yang digunakan sudah tepat.

3.  Tes sumatif
Tes sumatif dilaksanakan setelah berakhirnya pemberian sekelompok program atau sebuah program yang lebih besar atau dapat juga dikatakan sebagai tes yang dilaksanakan sesudah berakhirnya proses belajar-mengajar tiap-tiap sub pokok bahasan.

v  Manfaat tes sumatif
a.       Untuk menentukan nilai
b.      Untuk menentukan seseorang anak dapat atau tidaknya mengikuti kelompok dalam menerima program berikutnya
c.       Untuk mengisi catatan kemajuan belajar siswa yang akan berguna bagi :
-          Orangtua siswa
-          Pihak bimbingan dan penyuluhan sekolah
-          Pihak-pihak lain apabila siswa tersebut akan pindah ke sekolah lain, akan melanjutkan belajar atau akan memasuki lapangan pekerjaan.




Daftar pustaka
Prof. Dr. Suharsimi Arikunto. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi). 2002. Jakarta: Bumi Aksara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

photo's paintiNg

photo's paintiNg